Rabu, 03 Juni 2009

Segitiga Siku-Siku 3-4-5

Segitiga Siku-Siku 3-4-5
Segitiga siku-siku istimewa adalah segitiga siku-siku yang sisi-sisinya dalam bentuk rasio perbandingan. Untuk mengetahui suatu segitiga siku-siku istimewa atau bukan dapat menggunakan Teorema Pythagoras, tetapi jika kita sudah hafal nilai pasangan rasio perbandingannya dari segitiga siku-siku istimewa maka tentunya akan lebih menghemat waktu kita dalam perhitungannya.
Ada tiga tipe segitiga istimewa, yaitu :
Segitiga 3-4-5
Segitiga 45°-45°-90°
Segitiga 30°-60°-90°
Dalam hal ini, kita akan membahas tentang Segitiga 3-4-5

Segitiga siku-siku 3-4-5 adalah sebuah segitiga siku-siku yang panjang sisinya memiliki rasio perbandingan 3 : 4 : 5. Saat sebuah segitiga siku-siku hanya mempunyai dua sisi yang panjangnya diketahui maka kita dapat menemukan panjang sisi yang lain dengan menggunakan rasio perbandingan 3 : 4 : 5.
Sehingga dapat ditulis ebagai berikut

Sisi1 : Sisi2 : Hypotenus = 3n : 4n : 5n

Contoh 1 .

Tentukan panjang hypotenusa dari sebuah segitiga siku-siku, jika diketahui panjang dua sisi-sisinya adalah 6 cm dan 8 cm

Tahap 1. Ujilah, apakah segitiga tersebut memenuhi kriteria perbandingan 3n : 4n : 5n

6 : 8 : ? = 3(2) : 4(2) : ?

Tahap 2. Ya, segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku untuk n = 2.

Tahap 3. Menghitung sisi yang ketiga

5n = 5×2 = 10

Jawab. Panjang hypotenusa dari seditiga tersebut adalah 10 cm


Senin, 01 Juni 2009

ICT Untuk Pembelajaran Di Dalam Kelas

Dalam menjelaskan sebuah materi ajar agar dapat dengan mudah dipahami siswa, seorang guru perlu membuat berbagai macam model pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa didiknya. Hal ini kadang atau justru malah seringkali diabaikan tanpa memperhatikan Class Mapping Learning Style siswa.
Seperti diketahui ada tiga macam gaya belajar siswa yaitu :
1. Gaya belajar Auditori
2. Gaya belajar Visual
3. Gaya belajar Kinestatik
Sebenarnya kesulitan dalam memberikan pemahaman maksimal kepada siswa didik yang tentunya dapat memfasilitasi ketiga gaya belajar siswa, ada banyak metode yang dapat kita, salah satunya adalah dengan menggunakan penggabungan ICT .

Perhatikan video berikut:



Dari video di atas, siswa kita tentunya dapat dengan mudah memahami bagaimana menentukan /menghitung keliling serta luas sebuah lingkaran. Dan untuk selanjutnya guru bisa saja untuk dapat mengetahui lebih jauh tingkat pemahaman siswa dalam hal konsep maka dapat diberikan penugasan berupa membuat deskripsi tentang keliling dan luas lingkaran dalam bentuk powerpoint atau sejenisnya yang pada akhirnya dipaparkan ulang di depan kelas sehingga pada akhir pertemuan guru memberikan kesimpulan dari materi yang dibahas setrta memberikan tugas-tugas berupa latihan soal.

Di sini dapat ditarik kesimpulan bahwa ICT dalam hal mendukung pembelajaran telah mencakup adanya interaksi antara siswa dengan IT, guru dengan IT, guru dengan siswa serta adanya media pembelajaran yang lebih inovatif (tidak membosankan)